Selasa, 28 September 2010

Iklan yang tidak etis menjelang berbuka puasa

Sekarang dunia pertelevisian kita belakangan ini makin marak. Mulai dari stasiusn TV baru, baik cakupan nasional maupun local – TV berbayar (Pay TV), manager TV-TV lama hingga investor baru di stasiun televisi lama. Semua menjukan betapa  TV memang sebuah industri yang menjanjikan untuk sebuah investasi dalam jumlah besar dan jangka panjang. Karena itu produk-produk  saling berlomba beriklan di TV-TV yang memiliki program terbaik. Termasuk di saat ramadhan begitu banyak produk yang iklannya di sesuaikan suasana ramadhan atau lebaran. Tapi sayangnya, ada saja pihak-pihak yang yang kebablasan dalam membuat/menciptakan sebuah iklan di bulan yang suci. Maka lahirlah iklan yang memang di ciptakan untuk ditempatkan jelang buka puasa yang tidak etis.
Ada iklan yang tidak perlu kami sebutkan anda bisa langsung menyimaknya di beberapa stasiun televisi dengan sengaja memasukan tabuhan bedug intro dan sepenggal kalimat pertama adzan maghrib – kata-kata “Allahu Akbar” sebagai materi pokok iklan produk mereka. Tujuan iklan ini jelas, untuk mengucapkan “selamat berbuka puasa” tapi caranya yang tidak etis dan tidak elegant ketimbang memakai materi tabuhan bedug dan adzan magrib adalah bagian dari sacral dari sebuah ibadah yang namanya shalat iklan seperti ini terlihat ‘meledek’ orang sedang menunggu waktu berbuka puasa. Sebab iklan tersebut di putar berulang-ulang beberapa menit sebelum adzan sebenarnya berkumandang.
Bagi mereka yang sedang ‘sekarat’ menunggu adzan berbuka tidak menutup kemungkinan mengira bahwa iklan ini adalah tanda waktunya berbuka puasa, sebaliknya jika adzan dikumandangkan mungkin penonton akan mengira bahwa adzan tersebut adalah iklan.
Dari segi kreatifitas, iklan ini sangat tidak kreatif, karena iklan ini tidak mempunyai konsep iklan yang jelas, yang tidak mementingkan dampaknya. Yang sangat di sayangkan juga adalah pihak-pihak yang seharusnya turut menjaga dan memantau hal seperti ini, jadi tidak langsung meloloskan saja iklan-iklan yang tampaknya kurang etis di mata penonton. Buatlah iklan yang kreatif dengan konsep yang jelas